SEREM! Penjara Bawah Tanah di Indonesia ini akan Bikin Kamu Merinding
BeritavideoFB - Penjara bawah tanah ternyata tidak hanya ada di negara-negara luar saja. Akan tetapi di negara kita Indonesia ada banayak penjara bawah tanah yang sangat mengerikan. Malah konon katanya penjara-penjara bawah tanah di Indonesia merupakan penjara bawah tanah terangker di Asia.
Penjara bawah tanah ini dulu digunakan untuk menangkap dan menyiksa orang Indonesia oleh para penjajah.
Penjara bawah tanah ini tersebar di banyak wilayah di Indonesia.
Berikut ini adalah penjara bawah tanah mengerikan yang ada di Indonesia:
1. Penjara Bawah Tanah Benteng Vastenburg
Dulunya Benteng Vastenburg ini memiliki peranan penting sebagai pusat hubungan Solo-Semarang. Puncaknya saat Solo menjadi pusat perdagangan. Konon dulunya kekuatan Belanda banyak dipusatkan di Benteng Vastenburg ini. Di bawahnya dipercaya sebagai sebuah penjara bagi para tahanan.
2. Penjara Bawah Tanah Museum Fatahillah
Museum Fatahillah yang juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.
Gedung ini dulu adalah Stadhuis atau Balai Kota, yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jenderal Johan Van Hoorn. Bangunan balaikota itu serupa dengan Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara. Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah.
Museum Fatahillah memiliki sisi yang menarik yaitu penjara bawah tanah. Penjara yang terpisah untuk wanita dan pria ini memang merupakan penjara yang mengerikan. Bayangkan saja, penjara wanita digenangi air begitu saja, penjara tersebut berukuran 6 x 9 meter dan dihuni sebanyak 40-50 orang tanpa diberi makan atau minum.
Banyak akhirnya yang meninggal sebelum menjalani proses persidangan. Beda dengan penjara pria, memang agak lebih luas dari penjara wanita, namun para tahanan pria tersebut kakinya diikat dengan bola-bloa berat agar tidak kabur. Kebayang gak sih gimana nasibnya para tahanan tersebut. Malah kabarnya pahlawan wanita dari Aceh, Cut Nyak Dhien sempat merasakan dipenjara di sini lho.
3. Penjara Bawah Tanah Benteng Malborough
Benteng Marlborough merupakan salah satu objek wisata sejarah yang terdapat di Kota Bengkulu. Objek wisata Benteng Marlborough terletak di Kelurahan Kampung Cina, Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu. Benteng ini menjadi pusat kedudukan tentara Inggris di Bengkulu. Benteng berbentuk segi-empat dengan ukuran panjang 240 meter dan lebar 170 meter. Benteng ini didirikan oleh The Britsh East India Company pada tahun 1713 dan selesai pada tahun 1719.
Di benteng bagian barat daya terdapat di sebelah kiri dan kanan lorong benteng. Di sebelah kiri terdiri dari 7 lokal atau ruangan. Dinding ruangan tersebut dari pasangan batu kali, batu karang, bata dengan mempergunakan perekat campuran kapur, pasir dan tepung bata. Disamping ruangan tersebut terdapat juga ruangan yang teretak di bawah kaki kura-kura barat daya, yaitu rungan penjara bawah tanah, yang terdiri dari tiga ruangan yang keadaanya sangat gelap. Di sebelah kiri terdapat 7 buah ruangan yang salah satunya merupakan penjara bawah tanah yang terdiri dari 3 ruangan sempit dan gelap gulita.
4. Penjara Bawah Tanah Benteng Rotterdam
Fort Rotterdam merupakan benteng peninggalan kerajaan Gowa yang dibangun tahun 1545 lokasinya tepat berada di pinggir pantai, sebelah barat Kota Makassar. Benteng ini kemudian diserahkan kepada VOC pada 1667 sebagai salah satu syarat perjanjian damai antara Kerajaan Gowa dengan Belanda yang dikenal dengan perjanjian Bongaya. Di benteng ini terdapat penjara bawah tanah di mana Pangeran Diponegoro sempat dipenjara.
5. Penjara Bawah Tanah Kalisosok
Kalisosok merupakan sebuah daerah di Surabaya Utara dekat dengan daeraah Kembang Jepun dan Rajawali. Di Kalisosok terdapat penjara bawah tanah yang berdiri di era penjajahan Belanda dan kerap digunakan untuk menyiksa para perjuang kemerdekaan Indonesia. Tercatat sejumlah tokoh kemerdekaan pernah mendekam di penjara ini seperti Soekarno, W.R. Soepratman dan K.H Mas Masnyur.
6. Penjara Bawah Tanah Sukamiskin
Penjara Sukamiskin merupakan penjara peninggalan pemerintah Belanda yang dibangun pada tahun 1918 dan berfungsi pada tahun 1924. Awalnya tempat ini dipergunakan sebagai tempat dihukumnya para kaum intelektual yang dianggap melakukan kejahatan politik. Lapas ini pun menjadi tempat yang bersejarah bagi sang proklamator. Lapas Sukamiskin ini memiliki 522 ruangan, beberapa di antaranya berada di bawah tanah yang dikhususkan untuk tahanan berbahaya.
7. Penjara Bawah Tanah Gedung Lawang Sewu Semarang
Gedung yang sudah sangat terkenal dengan wisata angkernya ini berada di Semarang. Merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelmina Plein.
Pada masa penjajahan Jepang, Ruangan bawah tanah gedung ini dirubah menjadi Penjara bawah tanah atau dikenal sebagai Penjara Jongkok, hal ini karena penjara ini memiliki luas ruangan yang sempit dengan atap yang rendah.
Penjara bawah tanah Lawang Sewu ini sering dijadikan sebagai tempat eksekusi para pemuda Indonesia yang melakukan perlawanan terhadap Jepang dan jasad-jasad mereka dibuang ke kali yang terletak di sebelah gedung ini. Saksi bisu perlawanan bangsa Indonesia ketika penjajahan Jepang.
8. Penjara Bawah Tanah Gedung Merdeka Bandung
Gedung Merdeka di jalan Asia-Afrika, Bandung, Indonesia, adalah gedung yang pernah digunakan sebagai tempat Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika tahun 1955. Pada saat ini digunakan sebagai museum.
Pada usianya yang lebih dari satu abad, gedung ini masih menyimpan banyak cerita. Selain ruangan bawah tanahnya yang penuh tanda tanya, termasuk penjara bawah tanahnya. Satu terowongan bawah tanah di sekitar ruangan bawah tanah itu juga disinyalir menghubungkan Gedung Merdeka dengan gedung tua lainnya.
Jalan masuk ke ruang bawah tanah di Gedung Merdeka dapat diakses dari pinggir gedung itu, tepatnya dari Jl. Cikapundung Timur. Pintu masuk ruangan bawah tanah berada di depan gedung yang dulunya berfungsi sebagai Perpustakaan Daerah Jawa Barat. Jika tidak saksama, pintu masuk ke ruang bawah tanah tidak akan terlihat. Namun, jika diperhatikan, lorong menurun selebar satu meter dan tinggi sekitar dua meter.
9. Penjara Bawah Tanah Benteng Pendem, Cilacap
Siapa sangka di sebuah kota kecil di Jawa Tengah, seperti Cilacap menyimpan sebuah benteng yang sangat unik. Benteng itu bernama Benteng Pendem (Kusbatterij Op De lantong Te Tjilatjap) yang dulunya di tahun 1861 merupakan benteng pertahanan tentara Hindia Belanda saat menghadapi bangsa Indonesia.
Benteng di pesisir pantai Teluk Penyu ini menempati area seluas 6,5 hektare dengan beragam fasilitas wisata, seperti benteng, terowongan, landasan meriam, penjara bawah tanah, barak, ruang dapur, ruang senjata, jembatan kolam, gardu pos yang berisi peta strategi Belanda, kolam pemancingan, tempat istirahat, gazebo, ayunan dan sejumlah patung dinosaurus.
0 Response to "SEREM! Penjara Bawah Tanah di Indonesia ini akan Bikin Kamu Merinding"
Posting Komentar